WahanaNews.co | Gegara mati mesin, Kapal Motor (KM) Tiga Putri 2 terombang-ambing di Laut Maluku selama hampir lima hari. Kapal tersebut berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
"Kapal ini mengalami mati mesin dan hilang kontak pada Minggu (5/9), saat pelayaran dari Kepulauan Taliabu menuju ke Luwuk Banggai," kata Kasub Kedaruratan BPBD Minahasa Tenggara, Dontry Wongkaren, di Ratahan, seperti dilansir Antara, Minggu (12/9).
Baca Juga:
Lagi, Kapal Pengungsi Rohingya Mau Masuk Laut Aceh Dihalau Kapal TNI AL
Kapal itu mogok di tengah pelayaran dari Kabupaten Kepulauan Talibabu, Maluku, menuju Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Dontry mengatakan, setelah hampir lima hari terombang-ambing di laut, kapal yang memuat 23 orang penumpang beserta awak kapal berhasil ditemukan oleh KM Tirta Anugerah yang kemudian melapor ke Syahbandar Pelabuhan Belang.
Setelah menerima laporan itu, personel TNI Angkatan Laut dan Polair Polda Sulawesi Utara langsung menuju lokasi koordinat penemuan kapal untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga:
Agen Utama Penyelundup Rohingya ke Aceh, Sekali Pengiriman Dibayar Rp9,8 Juta
"Setelah diterima informasi dari pihak Syahbandar, personil TNI Angkatan Laut dan Polair langsung menuju ke titik koordinat lokasi penemuan dengan menggunakan KM Aldira," ujar Dontry.
Kapal itu berhasil dievakuasi dan ditarik ke dermaga Pelabuhan Belang pada Sabtu (11/9) pagi. Seluruh penumpang selamat.
"Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk menyalurkan logistik kepada para penumpang berupa makanan, dan kebutuhan lainnya," kata Dontry.
Sebagian penumpang sudah dijemput oleh keluarga yang berada di Sulawesi Utara. Sedangkan awak kapal saat ini berupaya melakukan perbaikan mesin di dermaga Pelabuhan Belang. [qnt]