WahanaNews.co, Medan - Irjen Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Sumatera Utara, memberikan penjelasan mengenai penemuan lima jenazah di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
Agung memastikan bahwa kelima jenazah tersebut adalah cadaver, yaitu mayat yang digunakan sebagai alat pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Baca Juga:
Ditemukan dalam Karung, Bocah 6 Tahun di Pontianak Dibunuh Ibu Tiri
"Saya ingin memastikan bahwa kelima jenazah tersebut adalah cadaver," ujar Agung di Polda Sumut pada Kamis (14/12/2023), melansir Detikcom.
Agung menyampaikan bahwa jenazah-jenazah tersebut telah berada di sana sejak tahun 2008.
Sebagai seorang jenderal bintang dua, ia menyebutkan bahwa cadaver tersebut digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa kedokteran di Unpri.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali
"Saya yakin setiap universitas kedokteran memiliki hal-hal yang seperti ini dan saya ingin masyarakat tidak salah paham terkait kondisi ini," ujarnya.
Agung juga menjelaskan bahwa setiap fakultas kedokteran di berbagai universitas juga menyediakan cadaver untuk keperluan pembelajaran.
"Cadaver itu adalah untuk keperluan praktik kedokteran. Jadi, Mohon masyarakat agar paham cadaver ini sudah ada sejak tahun 2008, sudah ada di Unpri. Kita tahu itu menjadi bagian dari pembelajaran mahasiswa kedokteran," ujarnya.
"Saya yakin setiap universitas kedokteran memiliki hal-hal yang seperti ini dan saya ingin masyarakat tidak salah paham terkait kondisi ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Unpri juga menyampaikan hal yang sama soal lima mayat itu. Mereka mengatakan bahwa itu adalah cadaver.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan Kolonel (Purn) Susanto mengatakan pihaknya ingin mengklarifikasi soal berita simpang siur ditemukan dua mayat di lingkungan kampus.
"Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan Unpri seperti yang diisukan di masyarakat," kata Susanto didalam keterangan resminya di akun Youtube Prim TV, Rabu (13/12/2023).
Jika terjadi pembunuhan di lingkungan Universitas Prima Indonesia (Unpri), Susanto menegaskan bahwa dirinya akan menjadi pelapor utama tindak pidana tersebut.
Susanto juga menjelaskan bahwa Unpri Medan memiliki Fakultas Kedokteran yang didirikan sejak tahun 2008. Fakultas ini dilengkapi dengan beberapa ruang laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran.
Salah satunya adalah laboratorium anatomi, yang dilengkapi dengan lima cadaver, yaitu tubuh manusia yang diawetkan, sebagai media pembelajaran. Susanto menyoroti keberadaan cadaver ini di laboratorium anatomi Unpri.
"Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]