Gunung api itu mengeluarkan suara dentuman lemah hingga kuat dan meluncurkan lava pijar sejauh 300 meter ke arah tenggara.
Pada periode pengamatan Jumat pukul 00.00 sampai 06.00 WITA, Ili Lewotolok mengeluarkan asap bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan kelabu setinggi 100 sampai 300 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Dalam enam jam terakhir, gunung api itu mengalami enam kali letusan, mengeluarkan suara gemuruh dan dentuman, serta melontarkan lava pijar.
Hingga saat ini status aktivitas Ile Lewotolok masih berada pada Level III atau Siaga.
Dalam kondisi yang demikian, PVMBG menyarankan masyarakat di sekitar Ili Lewotolok serta pengunjung, pendaki, dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
Selain itu, masyarakat Desa Jontona diminta mewaspadai ancaman bahaya akibat longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara kawah Ili Lewotolok.
Warga sekitar Ili Lewotolok juga diminta mewaspadai ancaman lahar saat musim hujan serta menyiapkan masker untuk menghindari gangguan pernafasan saat Ili Lewotolok menghamburkan abu vulkanik. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.