Sementara di sekitarnya banya penumpang pria menghadap jendela kereta.
Selain marah kepada pelaku, korban agak kecewa dengan petugas KRL dan penumpang lain. Ia menangis aksi kemarahannya kepada pelaku tidak ada yang menolongnya.
Baca Juga:
Klarifikasi Polda Jambi Jambi Soal Insiden dengan Wartawan, Benarkah Ada Pembungkaman?
Bahkan aksi perlawanannya malah dianggap berisik dan menggangu.
"Aku td marah2 pas bangs@tnya lecehin aku, tp habis itu aku nangis ga berenti2 padahal pas turun krl. Aku marah sama org2 yg ngediemin, yg susshing aku. Bingung, sedih, jiji nyampur," curhat penumang wanita.
Korban juga tidak terima petugas KRL diam saja. Ia mau membuat laporan ke stasiun Sudirman, tempat pelaku turun.
Baca Juga:
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, KKP Buka Suara
"Terkait laporan yang diberikan menjadi evaluasi kami untuk terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan di Commuter Line maupun di stasiun. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih," jawab pengelola transportasi KAI Commuter pada akun Twitternya @Coommuterline, Senin (7/11). [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.