WahanaNews.co | Warga Kompleks Anggrek Regency, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (5/1) dibikin heboh dengan ditemukannya bocah 5 tahun dalam kondisi tangan dan kaki terikat rantai besi.
Terungkapnya kejadian tersebut setelah warga menduga rumah yang menjadi tempat disekapnya sang bocah dilanda kebakaran.
Baca Juga:
Peduli dan Inklusif, Brigjen Mustikaningrat Hadirkan Harapan Baru bagi Sumedang
Salah seorang warga, Deni Tanrus kepada wartawan bercerita bahwa awalnya ia bersama warga lainnya melihat kepulan asap dari dalam rumah milik Susi sekitar pukul 10.00. Ia bersama warga lainnya saat itu langsung melaporkan hal tersebut kepada petugas keamanan setempat.
Setelah sempat berembuk, ia bersama warga memutuskan untuk mendobrak gembok gerbang dan pintu depan rumah. "Pas di dalam kami tidak curiga, dan saat itu langsung mencari sumber asap tersebut dan ternyata dari panci di atas kompor yang masih menyala," kata Deni, Kamis (6/1).
Setelah warga mematikan kompor tersebut, saat itu terdengar teriakan suara anak kecil yang meminta pertolongan. Awalnya ia bersama warga lainnya tidak menduga sehingga berusaha memastikan suara teriakan tersebut dan ternyata itu berasal dari lantai dua rumah.
Baca Juga:
Waspada Musim Hujan, PLN UP3 Sumedang Minta Masyarakat Bijak Gunakan Listrik
Ia bersama warga saat itu bergerak cepat ke lantai dua dan ternyata mereka menemukan seorang anak dengan kondisi tangan dan kakinya terikat rantai besi.
"Kami sempat emosi karena kok ada yang tega mengingat anak menggunakan rantai besi, tidak manusiawi lah. Saat itu langsung telepon pemilik rumah menanyakan kunci gemboknya, dan katanya ada di bawah televisi dan saat dicari memang ada satu kunci di sana," ungkapnya.
Setelah mengambil kunci tersebut, rupanya hanya satu gembok yang bisa dibuka yaitu di bagian kakinya saja, sedangkan tangannya tidak. Warga pun kembali menelepon pemilik rumah sambil melaporkan hal tersebut kepada kepolisian, sedangkan anak itu langsung dibawa keluar.