WahanaNews.co | Puluhan massa, yang tergabung dalam Aliansi Pelaut
Toraja, menggeruduk Kantor DPRD Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (15/3/2021) lalu.
Maksud kedatangan mereka lantaran
marah sekaligus kecewa dengan tingkah salah seorang wakil rakyat Toraja
Utara berinisial PD, yang diduga berselingkuh dengan istri
seorang pelaut.
Baca Juga:
Diduga Dianiaya Polisi, Polda Jateng Ekshumasi Jenazah Darso
Sosok yang menjadi tokoh sentral dari
aksi, Marten Sale, mengatakan, masyarakat sangat kecewa
dan prihatin ada anggota DPRD yang nekat selingkuh dengan istri pelaut.
"Salah satu anggota dewan yang
terhormat telah melakukan perzinahan. Saudara kami sibuk mencari nafkah di
perantauan, tapi istrinya di Toraja malah digoyang oleh anggota dewan,"
ujar Marten.
Dalam kesempatan itu, ia juga menuturkan bahwa pasangan tak resmi itu bukan kali
pertama ketahuan berzina.
Baca Juga:
Simak Daftar Negara-negara ASEAN, Lengkap dengan Ibu Kota dan Tanggal Bergabung
Jauh sebelumnya, sambung Marten, sang
anak pernah memergoki PD yang diam-diam mendatangi ibunya.
Saat berkunjung, PD bertingkah
layaknya pencuri, dengan melompati pagar lalu masuk ke
kamar lewat jendela.
"Iya betul, anggota dewan yang
terhormat ini (PD), kalau datang ke rumah istri saudara
kami, lompat pagar lalu masuk lewat jendela, begitu pun saat
pulang. Seperti pencuri saja," ujarnya.
Ia berharap, pelaku PD segera dipecat
dari anggota DPRD Toraja Utara, karena perbuatannya dianggap tidak
pantas.
"Harusnya menjadi teladan
masyarakat, tapi malah berbuat tidak baik. Kami harap oknum dewan ini diberi
sanksi berat, kalau perlu pecat saja," sambungnya.
Ditemui terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Toraja Utara,
Marten Parrangan, menjelaskan, sampai saat ini pihaknya
belum bisa mengambil tindakan, dengan alasan masih meminta
pertimbangan dari Biro Hukum Sulawesi Selatan.
"Kami di BK sudah bersepakat
untuk meminta referensi ke Biro Hukum Sulsel, yang kemungkinan dalam waktu dekat ini kami jalankan," paparnya. [dhn]