WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur berencana memasang 10 Early Warning System (EWS) alias alat peringatan dini bencana di empat aliran sungai besar.
Pemasangan alat pendeteksi ini merupakan upaya kesiagaan dalam menghadapi bencana banjir bandang di wilayah setempat.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"EWS tersebut akan berbunyi ketika debit air sungai menyentuh 80 cm yang artinya bahaya banjir akan terjadi, sehingga masyarakat dapat segera melakukan evakuasi diri ke tempat yang aman," kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai meninjau EWS di hulu Sungai Kalijompo, Senin (30/5/2022).
Bupati Jember bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pengecekan EWS di Sungai Kalijompo yang berada di kawasan perkebunan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi karena lokasi itu merupakan salah satu daerah aliran sungai (DAS) besar di Kabupaten Jember.
"EWS itu dibuat oleh teman-teman dari Fakultas Teknik Universitas Jember dan kami ajukan ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi untuk bisa mendapatkan pengesahan bahwa itu merupakan produk asli Jember," tuturnya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Ia menjelaskan pihaknya juga telah memeriksa kesiapan EWS dan ada penanda ketinggian air disertai CCTV, sehingga ketika air mulai meninggi, maka EWS akan langsung berbunyi dan memberikan peringatan kepada warga sekitar dan alat tersebut juga menggunakan solar cell, sehingga tetap aktif tanpa suplai listrik PLN.
"Sebenarnya kami membutuhkan banyak EWS lebih banyak yang nantinya segera dipasang di setiap titik lokasi rawan bencana banjir di empat sungai besar yang mengelilingi Jember," katanya.
Menurutnya pihaknya akan mendukung para tim penemu itu untuk bisa menghasilkan lebih banyak alat serupa karena beberapa daerah di luar Jember juga membutuhkan EWS dalam kewaspadaan terhadap banjir bandang.