"Ke depan harus ada upaya melakukan penanaman tanaman vetifer untuk mencegah longsor," katanya.
Ia menyampaikan bencana banjir di Kecamatan Kalukku pada 11 Oktober lalu telah sejumlah infrastruktur jalan rusak, areal perkebunan dan pertanian serta tambak udang masyarakat rusak, sehingga mereka mengalami kerugian.
Baca Juga:
Bayar PSK Pakai Uang Palsu Rp1,5 Juta, Kedok Pria di Mamuju Terbongkar
Selain itu, sekolah, rumah ibadah, pusat kesehatan, maupun pelayanan umum lainnya juga telah dirusak banjir, sehingga butuh bantuan pemerintah pusat untuk penanganannya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Barat menyatakan, sebanyak delapan rumah warga dilaporkan hanyut pada sejumlah Desa di Kecamatan Kalukku diantaranya sebanyak empat unit rumah hanyut di Desa Sondoang.
Selain itu tiga rumah hanyut di Kelurahan Sinyonyoi Selatan, kemudian satu rumah hanyut dan satu tertimbun serta tiga tiang listrik tumbang di Desa Pammulukan.
Baca Juga:
Sulawesi Barat Siap Produksi dan Mensuplai Pangan Penduduk IKN
Sementara pemerintah di Mamuju mencatat sedikitnya 1.625 rumah warga telah terdampak banjir dan mengalami kerusakan, sementara sekitar 5.271 jiwa dalam penanganan pemerintah Mamuju sebagai pengungsi. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.