WahanaNews.co | Tim
kubur cepat protokol COVID-19 di Kecamatan Polanharjo, Klaten, kedapatan menguburkan
sebuah peti mati kosong. Makam pun dibongkar lagi, karena peti tersebut kosong.
Kok bisa?
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
"Betul ada kejadian itu (penguburan peti kosong).
Kejadiannya bermula pada Minggu (11/7) malam," ungkap Camat Polanharjo
yang sekaligus Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan
Polanharjo, Joko Handoyo, Senin (12/7/2021).
Joko menyebut peristiwa itu berawal saat ada kabar warga Desa
Karanglo berinisial PW meninggal di rumah sakit. Almarhum meninggal di salah
satu RS di Kota Solo.
"Meninggalnya di RS di Solo Minggu siang. Kita siapkan
Tim Kubur dengan protokol COVID-19 sebagaimana mestinya," lanjut Joko.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Joko menyebut prosesi pemakaman pun dimulai pukul 18.30 WIB
sampai selesai. Tak diduga, setelah selesai menguburkan peti mati itu di makam
Dusun Ngasem, Desa Karanglo, Polanharjo, pihak tim kubur mendapatkan telepon
dari pihak rumah sakit.
"Tengah malam ada pemberitahuan dari RS jika peti yang
dikuburkan kosong. Diketahui kosong saat petugas RS kaget karena jenazah masih
di RS tapi petinya sudah dikirim ke Polanharjo," terang Joko.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, tim akhirnya membongkar
makam pada Senin (12/7) pagi tadi. Saat dibongkar peti mati itu memang
benar-benar kosong.