Sementara, penyebab runtuhnya atap dan plafon gedung tersebut, Sapiq menjelaskan bahwa diduga karena sudah lapuk dimakan rayap.
"Kita tidak tahu, tiba-tiba roboh, ambruk. Kemungkinan karena lapuk dimakan rayap," tuturnya
Baca Juga:
RPL Desa Mulai Dirasakan Manfaatnya, Gus Halim: Perencanaan Pembangunan Jadi Lebih Baik
Kondisi atap dan plafon gedung KPU Kabupaten Bojonegoro, yang runtuh atau abrol. Senin (13/09/2021) (istimewa)
Ambruknya atap dan plafon gedung tersebut tidak menggangu aktivitas dari KPU Bojonegoro, karena tempatnya dibagian belakang yang difungsikan sebagai dapur dan toilet.
Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan pembersihan puing-puing atap yang runtuh tersebut.
Baca Juga:
Pertamina Temukan Sumur Minyak Baru di Bojonegoro Jatim
"InshaAllah besok kita lakukan kerja bakti untuk pembersihan bersama eman-teman, setelah pembersihan kita lakukan renovasi." kata Sapiq.
Saat ditanya kapan gedung tersebut dibangun, Sapiq mengaku dirinya kurang tahu persis kapan gedung tersebut dibangun, karena sebelum dirinya bertugas di KPU tahun 2009, gedung tersebut sehingga berdiri.
"Saya belum di sini suda dibangun. Kemungkinan sebelum tahun 2009," kata Sapiq. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.