WahanaNews.co | Sebuah pernyataan mengejutkan meluncur dari mulut Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi.
Ia bilang, kalaulah dirinya menjadi Vladimir Putin, Presiden Rusia, maka bukan baru sekarang pihaknya menyerang Ukraina, tapi sudah sejak tiga tahun lalu.
Baca Juga:
Golkar Sumut Pastikan Tidak Dukung Edy Rahmayadi di Pilgub 2024
Ucapan itu dilontarkan Edy saat menjadi pembicara kunci dalam webinar yang diselenggarakan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Senin (6/6/2022).
"Saya ditanya itu sama wartawan, 'Bagaimana menurut Bapak pengaruh ekonomi dengan diserangnya Ukraina oleh Putin?' Saya katakan, kalau saya yang Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina itu saya serang. Ada negara kecil yang mengganggu stabilitas, negara kecil yang mengatur segala macam," ujar Edy, seperti yang dilihat dalam video di YouTube BI Sumut.
Ia kemudian melanjutkan dengan menjelaskan pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga:
Pilgub Sumut 2024: Golkar dan Gerindra Kompak Tak Usung Edy Rahmayadi
Menurut Edy, Sumatera Utara hanya mendapat pengaruh kecil dari perang itu.
"Pengaruhnya kecil, migas dari Rusia, minyak dari Rusia, tak juga (pengaruh). Kita jual minyak kok. Di Sumatera Utara ini ada kok tambang minyak, kita juga belum pakai kok itu," lanjut Edy.
Dalam kesempatan itu, awalnya Edy menjelaskan soal kondisi perekonomian di Sumatera Utara.