Dengan progres Seksi 2 mencapai 75,21 persen dan Seksi 3 sebesar
64,21 persen dan ditargetkan selesai konstruksi pada Agustus 2023.
Sementara itu,
berdasarkan informasi disampaikan Biro Komunikasi Publik BPJT, yang dikutip dari website @bpjt.go.id,
pembangunan Tol Serang-Panimbang dikerjakan
melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai
investasi sebesar Rp 8,58
triliun.
Baca Juga:
Menko Luhut: Tol Serang-Panimbang Bikin Jakarta - Tanjung Lesung Cukup 2 Jam
Untuk Seksi 1-2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT
Wijaya Karya Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Kehadiran jalan Tol Serang-Panimbang diharapkan
akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan
dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dengan terbangunnya akses jalan Tol Serang-Panimbang akan meningkatkan
akselerasi pengembangan destinasi wisata.
Baca Juga:
Pemerintah Targetkan Tol Serang-Panimbang Tuntas di 2024
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian
masyarakat di kawasan wisata," kata Menteri Basuki.
Selain itu, perlu diketahui bahwa Jalan Tol Serang-Panimbang akan memberikan
kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan seperti dari Jakarta menuju obyek
wisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 5 jam
menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.