Abdul menekankan pentingnya penerapan standar keselamatan konstruksi yang ketat agar musibah serupa tidak kembali terjadi.
“Bangunan bertingkat, apalagi yang digunakan untuk kegiatan pendidikan dan dihuni banyak orang, harus diawasi ketat proses pembangunannya,” katanya.
Baca Juga:
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kerupuk Udang ke Malaysia Senilai Rp115 Juta
Peristiwa runtuhnya bangunan pesantren ini terjadi Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, bertepatan saat para santri tengah melaksanakan shalat Ashar berjamaah.
Dugaan sementara, pondasi bangunan tidak mampu menahan beban pengecoran lantai empat yang dikerjakan sejak pagi, hingga akhirnya runtuh dan menghantam lantai dasar.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.