WahanaNews.co | Jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Mira Hayati telah memutuskan untuk tidak menjual kembali emas seberat 1 kilogram yang dibelinya di tanah suci Arab Saudi.
Meskipun pada awalnya, Mira sempat berpikir untuk menjual emas tersebut kembali. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, dia mengubah pikirannya.
Baca Juga:
Pemerintah RI Buat Bank Emas, Alasannya Biar Tak Dikuras Singapura
"Dalam pemberitaan banyak yang mengabarkan seperti itu, pada awalnya saya memang berencana untuk menjualnya kembali, tetapi akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya," ujar Mira Hayati, mengutip Kompas.com, Kamis (20/7/2023).
Mira menjelaskan bahwa alasan dia tidak jadi menjual emas tersebut adalah karena dia tidak ingin terlihat menghindari Bea Cukai atau terkesan takut untuk membayar pajak.
"Karena banyak yang mengira kita ingin menghindari Bea Cukai, sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya ingin menjadi pribadi yang jujur dan berani. Jadi, alhamdulillah saya tidak jadi menjual (emas 1 kilogram) dan membawanya pulang ke Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga:
Emas dan Kripto, 2 Pilar Keuangan di Era Ketidakpastian Ekonomi Dunia
Sebagai pemilik produk kecantikan, Mira menyebut bahwa emas seberat 1 kilogram yang dibelinya berbentuk perhiasan, seperti kalung, gelang, dan cincin.
"Saya membawa sekitar 1 kilogram emas, termasuk gelang, 2 kalung, cincin, dan beberapa oleh-oleh lainnya," tambahnya.
Mira juga mengungkapkan bahwa saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada hari Kamis (13/7/2023), dia membayar pajak kepada Bea Cukai.
"Harga emas 1 kilogram ini sekitar Rp 800 juta, tidak sampai Rp 900 juta. Pajaknya sebesar Rp 278 juta," katanya.
Awalnya, Mira menyebut bahwa pihak Bea Cukai meminta sejumlah Rp 550 juta sebagai pajak, namun setelah melakukan negosiasi, akhirnya jumlahnya diturunkan.
"Jadi saya bilang kenapa bukan setengah harga lagi pajaknya yang harus saya bayar, jadi kita nego-nego sampai deal saya disuruh bayar Rp 278 juta baru bisa ambil barangnya karena kemarin semua apa-apa (barang-barang) dibongkar," tutur dia. [eta]