WahanaNews.co | Banjir yang menerjang Manado, Sulawesi Utara, membuat sejumlah
rumah rusak berat.
Salah satu yang terdampak adalah
Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, Manado.
Baca Juga:
Cuaca Dingin Melanda, Waspadai Flu dan Penyakit Lain Akibat 'Bediding'
Saat ini, para warga di Lingkungan II, Kelurahan Karombasan Utara, membutuhkan bantuan
makanan dan minuman.
Salah seorang warga, Djoni Kaligis,
mengatakan, belum ada bantuan makanan dan minuman yang mereka terima.
"Sarapan pagi ini kita patungan untuk
membeli makanan," ujarnya kepada wartawan di lokasi banjir, Sabtu (23/1/2021) pagi.
Baca Juga:
Tim SAR Temukan Dua Jenazah Korban KMP Tunu di Hari Kedelapan Pencarian
Djoni menjelaskan, banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur Kota Manado
dalam beberapa hari terakhir ini.
"Sehingga air sungai naik dan
membanjiri rumah warga," ujarnya.
Warga lain, Ferry Kaligis, menjelaskan, tempat tinggalnya mulai terendam banjir pada Jumat (22/1/2021), pukul 15.00 WITA.
"Air begitu cepat naik. Pukul
18.00 WITA, banjir sudah meluap. Setengah badan rumah tertutup banjir,"
kata dia.
Di lingkungan Djoni dan Ferry,
terdapat sebelas rumah yang terdampak banjir. Akibatnya, rumah-rumah di sana mengalami kerusakan.
Dinding sebuah rumah terlihat roboh.
Setengah bangunannya terendam banjir. Di rumah lainnya, sampah plastik dan
lumpur memenuhi bagian dalam rumah.
"Beberapa hancur, sebagian belum
bisa ditempati akibat material sampah dan lumpur," jelasnya.
Saat wartawan mendatangi
lokasi pada Sabtu (23/1/2021), pukul 08.00 WITA, warga tampak
menaruh pakaian dan barang-barang yang masih dapat dipakai di depan rumah.
Beberapa warga juga terlihat berkumpul
di depan rumah mereka yang rusak. Djoni berharap agar pemerintah segera
mengulurkan bantuan.
"Saat ini warga hanya tinggal
baju di badan. Barang-barang diratakan oleh banjir," kata Djoni.
Kawasan lain di Manado juga terkena
dampak banjir. Di kawasan Stadion Klabat, Manado, sebuah pagar beton milik
warga roboh.
Di depan SPN Polda Sulut, Jalan Sam
Ratulangi, terlihat personel kepolisian membersihkan material akibat banjir
yang menggenangi badan jalan.
Sedangkan di Terminal Karombasan,
Manado, terdapat sisa-sisa banjir berupa lumpur dan batu.
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat
mengguyur Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Hujan deras tersebut mengakibatkan banjir pada Jumat (22/1/2021).
Sebanyak 51 warga yang terdampak
banjir dan tanah longsor di Kota Manado telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
"Sudah mengevakuasi 51 orang, dari bayi sampai lansia," terang Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhri Sinaga, dikutip dari rilis
tertulis, Sabtu (23/1/2021), pukul 00.43 WITA.
Warga yang dievakuasi tersebar di
beberapa kelurahan di Manado, mulai Kelurahan Dendengan Luar, Malendeng,
Winangun, Taas, hingga Kelurahan Sario Kotabaru.
Suhri menjelaskan, para warga tersebut dievakuasi oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Kepolisian, FKPA, dan potensi SAR. [dhn]