WAHANANEWS.CO, Nias Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara melaporkan bahwa banjir yang melanda Kabupaten Nias Barat pada Rabu (5/3/2025) telah mengakibatkan 1.632 warga terdampak dan merusak 55 rumah secara parah.
Menurut Kepala Bidang Penanganan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, banjir ini meluas ke beberapa kecamatan di Nias Barat.
Baca Juga:
Kapolres Subulussalam Tinjau Proses Pencarian Korban Kecelakaan Mobil Avanza Hitam Terjun Ke Jurang Sungai Lae Kombih
Di antaranya, Kecamatan Mandrehe yang mencakup Desa Tuwuna, Desa Simaeasi, dan Desa Fadorobahili.
Kecamatan Mandrehe Barat terdampak di Dusun I serta Desa Iraonogeba dan Hilidaura, sementara Kecamatan Moro’o mencatat dampak di Dusun II dan III Desa Hilisoromi. Di Kecamatan Lahomi, banjir merusak Dusun I, II, dan III Desa Iraonogaila.
Derasnya arus banjir Sungai Noyo menyebabkan Jembatan Noyo di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, roboh. Selain itu, sekitar 33 hektar lahan pertanian gagal panen dan 200 meter jalan penghubung desa mengalami kerusakan berat.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem di Tapanuli Utara Rusak 20 Bangunan Rumah
Akibat bencana ini, sebanyak 1.632 jiwa atau sekitar 408 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
BPBD Kabupaten Nias Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat untuk menangani dampak banjir.
Upaya koordinasi dengan pemerintah desa setempat terus dilakukan guna pendataan, penilaian situasi, serta distribusi bantuan kepada warga terdampak.