WahanaNews.co | Aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terjadi lagi. Kali ini mereka membakar dan menembaki daerah pemukiman masyarakat Papua, di Distrik Omukia dan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2). Aksi dilakukan saat warga sedang beribadah ke gereja.
Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, melalui keterangan tertulis di Jayapura.
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Aksi gangguan keamanan di lingkungan masyarakat yang dilakukan KKB di Kabupaten Puncak bermula dari evakuasi korban penembakan pada pukul 07.00 WIT yang dilakukan Tim Gabungan Aparat Keamanan TNI Polri dipimpin Kapten Pas Geri Kurniawan selaku Dansektor Satgas Lanud Kopasgat.
Tim evakuasi saat itu berangkat dari Puskesmas menuju Bandara Aminggura Ilaga, Distrik Omukia Kabupaten Puncak menggunakan 3 unit kendaraan roda empat.
"Saat berada di Bandara, tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh KKB ke arah Aparat Keamanan. Sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KKB," jelas Aqsha.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
"Pada pukul 09.40 WIT, kembali KKB mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel," tambahnya.
Tidak hanya itu, pada pukul 09.45 Wit kembali KKB membakar Pasar Tradisional Ilaga di Kampung Nipuralome. Aparat TNI menerbangkan drone ke arah bunyi tembakan dan kepulan asap untuk memantau aksi pembakaran.
"Hasil dari pantauan drone, terlihat 7 orang KKB dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," ungkap Kapendam.
"Kemudian pada pukul 10.35 WIT kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," pungkasnya.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 WIT terjadi aksi mencurigakan 2 orang KST menggunakan 1 unit sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome.
"Di kendaraan sepeda motor terlihat membawa tas plastik merah membawa amunisi, kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KKB berhasil melarikan diri," kata Aqsha.
"Dari tindakan aparat Gabungan TNI Polri tersebut, menyebabkan 7 orang KKB yang berada di sekitar Tower Telkomsel melarikan diri menuju hutan Eromaga, Distrik Omukia.
Lebih lanjut Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan dari aksi teror KKB tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada sekitar 4 unit rumah warga masyarakat yang dibakar oleh KKB. Rumah yang dibakar berada di perumahan lingkungan SMK N 1 Ilaga dan satu rumah di dekat Tower Telkomsel.
Akibat aksi KKB, warga yang berada di kampung Nipuralome, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak banyak yang mengungsi mengamankan diri ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.
"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KKB untuk segera sadar hati bahwa tindakannya itu sungguh biadab. Saya memohon dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar situasi kembali kondusif, aparat keamanan TNI Polri dan masyarakat diberikan keselamatan dari gangguan dan aksi teror KKB," tutup Kapendam XVII/Cenderawasih. [qnt]