WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak melalui akun Instagramnya pada Rabu pagi, 6 Juli 2022 menginformasikan terjadi gempa di Pontianak pada 2 dan 3 Juli 2022, sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun beberapa waktu kemudian, unggahan tersebut telah dihapus dari instagram BMKG Kalbar.
Baca Juga:
BMKG Beri Peringatan ke Sejumlah Wilayah, La Nina Mulai Menggeliat
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Sutikno, mengungkapkan, bahwa setelah melalui proses quality control ternyata kejadian pada 2 dan 3 Juli 2022 bukanlah gempa.
“Setelah melalui proses quality control ternyata 2 event (kejadian) bukan merupakan gempa. Event pada 2 Juli 2022 pukul 20.59 WIB, dan event 3 Juli 2022 pukul 21.00 WIB,” kata Sutikno.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas informasi yang telah diberikan,” ungkapnya.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Menurut Sutikno, ada beberapa warga di Pontianak yang merasakan getaran seperti gempa, pada 2 dan 3 Juli 2022 malam.
Diketahui, pada tanggal 2 dan 3 Juli 2022 di wilayah Pontianak Kota tepatnya di Hotel Mahkota Pontianak sedang digelar event festival musik terbesar di Kota Pontianak, yakni Bless This Fest 2022.
Pada konser tersebut, hadir sejumlah musisi, termasuk empat artis dari Jakarta, di antaranya Nadin Amizah, D’Masiv, Burgerkill, dan Vierratale.
Konser tersebut pun dihadiri dengan kurang lebih 4.000 penonton. Mereka bergoyang bersama, dan mengguncang tanah di tempat tersebut.
Salah satu penonton konser Bless This Fest tersebut, Tommy Utama mengatakan konser perdana yang digelar pertama saat pandemi COVID-19 ini, berjalan lancar dan 'pecah'.
“Senang, karena ini adalah konser pertama setelah pandemi Covid. Kemarin pas D’Masiv tampil, tanahnya berguncang. Pecah pokoknya acaranya. Kita para penonton pada nyanyi bersama dan pada loncat-loncat. Hari kedua juga ada Burgerkill, band cadas. Ramai yang moshing. Pokoknya pecah, dan bikin tanah sampai bergetar,” tukas Tommy.
Saat ditanyakan kemungkinan guncangan tanah disebabkan oleh guncangan penonton konser tersebut, Sutikno tak menampik. "Bisa jadi," ujar Sutikno.
Ia pun mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Hingga saat ini belum ada teknologi dari negara manapun yang dapat memprediksikan kapan dan di mana akan terjadi gempa bumi. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," pesannya. [qnt]