WahanaNews.co | Sejumlah sopir angkutan di Kota Medan terjaring Razia gabungan yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan, Medan, kemarin.
Hasil razia tersebut, empat orang sopir angkutan kota terpaksa harus diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena positif menggunakan narkoba.
Baca Juga:
Razia Lapas Sibolga Libatkan BNNK Tapsel: Upaya Berantas Narkoba di Dalam Penjara
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan Iswar Lubis mengatakan ada sekitar 11 ribu angkot di Medan yang tercatat di pihaknya. Jumlah itu disebutnya berkurang selama pandemi hingga 40 persen menjadi 4.000 sampai dengan 5.000 angkot.
"Tapi yang mengurus surat-surat administrasi 2.500-an. Nah hari ini kita lebih cenderung kepada bagaimana melihat pengoperasian angkutan itu memenuhi persyaratan administrasi, memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan dan juga pengemudinya dalam kondisi siap operasi baik dari sisi fisik maupun mental," ujar Iswar di Medan, kemarin.
Iswar menyebut pihaknya bersama polisi dan BNN bakal melakukan razia rutin. Lokasi razia bakal dibuat berpindah-pindah.
Baca Juga:
Terkait Polemik Razia RM Padang non-Minang di Cirebon Polisi Lakukan Mediasi
"Dari sisi administrasi kendaraan sudah ada beberapa unit kita tahan kendaraannya dan ini akan kita masukan ke kandang sampai dengan dilengkapi persyaratan administrasi, teknis dan layak jalannya baru boleh kita keluarkan. Juga kita temukan ada pengemudi yang menggunakan (narkoba) dari hasil pemeriksaan BNN dan akan kita serahkan ke BNN dan diproses di kantor BNN," ucap Iswar.
Iswar mengatakan pihaknya bakal memanggil pengusaha angkot yang sopirnya bermasalah. Dia mengatakan angkot di Medan harus memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Ke depan kita berharap seluruh pengemudi dalam kondisi fit dan kondisi sehat baik fisik maupun mental, tidak ada lagi pengguna," ucap Iswar.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengatakan pihaknya bakal mencari akar masalah di balik seringnya angkot di Medan mengalami kecelakaan.
Sonny menyebut salah satu masalahnya adalah ada sopir yang menggunakan narkoba.
"Jadi ini fenomena sosial ya, yang langsung memang benar-benar kemarin ditangkap benar oleh Pak Wali Kota, makanya kita langsung diperintahkan bekerja sama dengan Dishub dan BNN. Jadi kita langsung bergerak kita cari akar masalahnya, ternyata benar-benar narkoba dan kesenjangan sosial. Ini nanti benar-benar harus dipecahkan oleh kami dari instansi-instansi terkait," sebut Sonny. [bay]