WahanaNews.co | Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) Yogyakarta menemukan cukup banyak rekahan di tebing dan puncak atau
kawah Gunung Merapi.
Temuan rekahan itu teramati melalui
sistem satelit yang dicatat BPPTKG pada 2 Desember 2020 lalu.
Baca Juga:
Segini Konsumsi BBM Kebutuhan Avtur dan Pemudik di Jateng & DIY Selama Libur Lebaran
"Telah terjadi pengangkatan permukaan
kawah dan kami menemukan banyak rekahan di dalam kawah itu," ujar Kepala BPPTKG
Yogyakarta, Hanik Humaida, Jumat (4/11/2020).
Hanik menuturkan, terbentuknya rekahan itu tak hanya di dalam kawah, namun juga beberapa di bagian tebing gunung.
"Dan rekahan ini sejak dari minggu
kemarin sifatnya terus melebar," ujar Hanik.
Baca Juga:
Mengenal Kota Solo Surakarta dan Jejak Sejarah Kerajaannya
Menurutnya, ada beberapa hal yang
perlu dicermati sebagai dampak banyaknya rekahan di puncak dan tebing itu
terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Hanik menjelaskan, rekahan tersebut
menandakan masih adanya pergerakan aktif magma menuju permukaan.
Untuk rekahan yang muncul di tebing
gunung, Hanik menekankan, itulah yang patut diwaspadai.