WahanaNews.co | Bupati Kepulauan Seribu Junaedi minta pemerintah pusat segera menerbitkan izin uji coba pembukaan pariwisata di wilayahnya. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan sektor pariwisata dalam mencari penghasilan.
"Sebagai potensi tenaga kerja dan ekonomi kreatif, harapannya ingin segera dibuka. Karena mereka (warga) potensinya hanya wisata di sana," kata Junaedi di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga:
Ridwan Kamil Targetkan Rp150 Triliun untuk Jakarta dengan Wisata Kelas Dunia di Kepulauan Seribu
Junaedi mengakui pihaknya telah berkirim surat ke Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat Koordinator PPKM Jawa-Bali untuk membuka pariwisata Kepulauan Seribu. Setelah surat itu diproses, mekanisme selanjutnya yaitu menunggu turunnya rekomendasi dari Kemenparekraf.
"Kita tinggal menunggu rekomendasi dari Kemenparekraf, kan di situ ada tim, ada tim dari Menkomarves, mudah mudahan, kami juga sudah bersurat dua kali, juga yang terakhir bersurat ke Menko Marves (Luhut), artinya ini ya secepatnya dibuka," terangnya.
Sambil menunggu rekomendasi turun, Pemkab Kepulauan Seribu akan menyiapkan QR code PeduliLindungi untuk keperluan skrining wisatawan serta melengkapi sertifikat cleanliness, health, safety, environment, sustainability (CHSE).
Baca Juga:
Wakil Bupati Kepulauan Seribu Dorong ASN Sukseskan Program ZIS Baznas Bazis
Tak hanya itu, Junaedi juga melaporkan capaian vaksinasi di Kepulauan Seribu saat ini 95% untuk dosis pertama dan 80% untuk dosis kedua.
"Yang sudah siap dari 11 pulau sudah 9 pulau, mudah mudahan 2-3 hari sedang kita tata lagi dengan QR code," ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno sebelumnya memberi lampu hijau terkait pembukaan wisata Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Hal ini menindaklanjuti permintaan Pemprov DKI agar pemerintah segera mengeluarkan izin pembukaan pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Kalau kita sih langsung saja, kalau sudah bersurat kita rekomendasikan langsung ke tim karena memang evaluasinya kan tiap minggu, walaupun diumumkannya tiap dua minggu tapi kan saya sendiri sudah ke Pulau Untung Jawa dan saya melihat prokes-nya sudah baik dilaksanakan jadi begitu. Teman-teman dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersurat kepada kita, kita langsung follow up," kata Sandiaga kepada wartawan, Minggu (3/10).
Pembukaan tempat wisata di Kepulauan Seribu sebelumnya sempat terkendala sertifikasi cleanliness, health, safety, environment, sustainability (CHSE) untuk menjamin penerapan protokol kesehatan COVID-19. Terkait hal ini, Sandiaga mengatakan nantinya objek wisata hanya perlu menyiapkan aplikasi PeduliLindungi untuk mendeteksi pengunjung.
"Di Pulau Untung Jawa kemarin enggak. Waktu saya kunjungi tinggal aplikasi PeduliLindungi-nya saja yang perlu kita siapkan. Sinyalnya juga udah oke sih," jelasnya.
"Nanti pakai PeduliLindungi dan nanti kan karena itu terintegrasi dengan sistem di DKI. Jadi bisa registrasi online terus bisa kita cek keputusannya terhadap CHSE," sambungnya. [qnt]