WahanaNews.co | Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun tebing pemecah gelombang (breakwater) senilai Rp66,3 miliar di kawasan pantai Kelurahan Arung Dalam, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
"Pembangunan ini realisasi dari pembicaraan kami sebelumnya dengan pihak BWS Kementerian PUPR," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman saat meninjau pembangunan proyek breakwater tersebut, di Koba, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga:
Peringatan BMKG: Waspada Awas Banjir Rob 23-31 Desember 2023
Bupati menjelaskan, pembangunan breakwater sepanjang 1,8 kilometer di Pantai Arung Dalam itu sudah mendesak karena termasuk titik rawan abrasi pantai dan banjir rob.
Apalagi, kata dia, di kawasan tersebut juga terdapat destinasi wisata Pantai Kebang Kemilau dan jalan negara yang menghubung Kota Pangkalpinang-Kabupaten Bangka Tengah-Kabupaten Bangka Selatan.
"Itu satu satunya jalan lintas kabupaten, jika terjadi abrasi dan banjir rob maka sudah dipastikan warga menuju Bangka Selatan dan sebaliknya akan terisolasi," katanya.
Baca Juga:
Fase Bulan Baru, BMKG: Waspada Banjir Pasang di Pesisir Kota Medan
Menurut bupati, pembangunan breakwater itu tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat tetapi juga warga dari luar daerah yang melintasi ruas jalan di pesisir Pantai Kebang Kemilau.
"Untuk saat ini baru dibangun di sekitar kawasan Pantai Kebang Kemilau, ke depan saya meminta dan mengusulkan kepada BWS bisa dilanjutkan pembangunannya hingga ke pantai Berok," katanya.
Bupati juga meminta warga pengguna jalan di sekitar pembangunan proyek bisa memaklumi karena akses jalan sedikit terganggu oleh lalu lalang mobil truk pengangkut batu.
"Kalau pembangunannya sudah selesai, maka kembali lancar dan kita yang menikmati hasilnya dalam jangka panjang. Namun kami minta warga tetap berhati hati melintasi kawasan Arung Dalam karena mobil proyek rutin melintasi titik tersebut," demikian Algafry Rahman.[mga]