WahanaNews.co | Pasokan listrik ke Pulau Madura mengalami gangguan. Hingga kini, PLN masih terus berupaya memperbaiki dan mencari titik gangguan tersebut.
Saat ini, PLN tengah melakukan pengecekan titik gangguan di Jembatan Suramadu.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Proses sekarang teman transmisi sedang membuka jalur roda dua, di situ seperti box culvert. Kami melakukan pengecekan dengan mendatangkan alat pengetesan kabel dari Jakarta, dan secara paralel sudah dilakukan pengetesan," papar Manajer PLN UP3 Pamekasan M Farqi Faris kepada detikJatim di Surabaya, Selasa (1/2/2022).
Hingga kini, Farqi mengatakan, titik yang mengalami gangguan masih belum ditemukan. Pihaknya pun menyisir satu per satu titik kabel yang berada di bawah box culvert Jembatan Suramadu, tepatnya di jalur roda dua Surabaya arah Madura.
"Saat itu pada 2017 pernah kejadiannya terbakar, tapi kalau itu kan enak sudah bisa dilihat titik yang ada gangguannya. Nah karena ini konteksnya titik gangguannya masih kita lacak, kita melacaknya dari ujung ke ujung. Harus buka box culvert untuk penanganan gangguan," paparnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Farqi memaparkan gangguan ini terjadi pukul 21.44 WIB, Sabtu (26/2/2022) sehingga menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW. Pihaknya pun melakukan sejumlah upaya untuk proses perbaikan hingga distribusi listrik ke pelanggan.
PLN juga meminta bantuan seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan melakukan penghematan konsumsi listrik. Ini mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.
“Imbauannya memohon untuk masyarakat di Madura melakukan efisiensi mematikan 1 sampai 2 titik lampu. Harapannya dengan seperti itu beban bisa turun.”
"Kami berharap untuk pelanggan besar yang memiliki genset bisa menyalakan gensetnya sementara saat beban puncak atau saat pemadaman dan kami kami memohon dukungan mayarakat dan doa masyarakat madura agar listrik bisa kembali normal," imbau Farqi. [rin]