"Chat itu terkesan bahwa pesantren yang digagalkan tersebut bukan bermazhab Ahlu Sunnah, kalau ternyata tidak benar itu jangan sampai mengarah ke fitnah. Saya datang bukan untuk mencari ribut," kata Atang via pesan singkat.
Ia pun menjelaskan alasan dirinya mendatangi Nuzul hanya untuk mengklarifikasi isi chat yang beredar tersebut. Kata Atang chat yang sudah beredar itu dapat mengganggu kondusivitas di Kuningan.
Baca Juga:
Dear Travelers! Ini 4 Aktivitas Menarik di Desa Wisata Cibuntu Jabar
"Kenapa saya harus mengklarifikasi? Karena ini sudah menyebar dan sangat mengancam kondusivitas di Kuningan yang sangat sensitif dengan masalah sara. Jadi kedatangan saya secara baik-baik adalah untuk mengklarifikasi," pungkasnya.
Sementara itu hingga saat ini belum ada komentar dari Nuzul terkait peristiwa tersebut. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.