Adanya insiden tersebut, lanjut Eddy, pihak Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta sangat menyayangkannya.
Ia mengaku bersama dengan Gusti Moeng telah menyampaikan kepada pihak Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi untuk menjaga bersama Keraton Kasunanan Surakarta.
Baca Juga:
Revitalisasi Beteng Keraton: Pembebasan Lahan Targetkan Selesai Tahun Ini
Keberadaan keraton tersebut harus dilestarikan karena merupakan aset bangsa. "Berkali-kali kita sampaikan, juga Gusti Moeng menyampaikan ayo dijaga bareng, ini aset negara, ini aset bangsa, ini milik dinasti kan gitu. Dijaga bareng-bareng. Maune iyo-iyo (awalnya iya-iya) kemarin itu tiba-tiba mau memaksa menutup lagi," kata dia.
Sementara itu Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan setelah mendapatkan laporan terjadinya insiden di keraton langsung menerjukan anggota dan mendatangi lokasi untuk memastikan situasi aman.
"Tadi saya di sini ada keributan antara siap dengan siapa kita juga belum paham keributannya," kata dia.
Baca Juga:
Hendroriyono Bangun Replika Kraton Majapahit, Ketua MPR Berikan Apresiasi
Terkait insiden tersebut, Iwan mengaku masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dan keterangan dari para saksi. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, sejumlah personel polisi berjaga di kawasan keraton
"Beberapa anggota datang ke sini untuk memastikan bahwa kondisi keraton baik-baik saja. Kamu juga masih berupaya melakukan mediasi antara kedua belah pihak," ucapnya. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.