WahanaNews.co | Sebanyak 265 lapak pedagang kaki lima (PKL) di terminal angkot Bubulak, Jalan Raya Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, dibongkar Satpol PP.
Pembongkaran dilakukan karena di area itu akan dibangun taman dan jalur pedestrian.
Baca Juga:
Sebanyak 15 Ribu Batang Rokok Ilegal Disita Bea Cukai dan Satpol PP Subulussalam
Pembongkaran dilakukan Selasa (27/9/2022) siang kemarin oleh petugas Satpol PP Kota Bogor.
Ratusan personel gabungan TNI-Polri juga disiagakan di lokasi untuk pengamanan.
Satu per satu bangunan semipermanen yang biasa digunakan untuk berdagang dirobohkan menggunakan kendaraan alat berat.
Baca Juga:
Panggung Hiburan di Monas Meriahkan Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran
Aminah, salah satu pedagang, tampak tak kuasa menahan tangis menyaksikan lapak semipermanen miliknya dibongkar.
"Dibongkar ya Allah, dibongkar," ucap Aminah, sambil menangis di pelukan seorang wanita yang mencoba menenangkannya, Selasa (27/9/2022).
Pedagang lainnya bernama Anang mengaku sudah 15 tahun menggunakan lapak itu untuk berdagang sekaligus tempat tinggal.
Sehari-hari dia dan istrinya berjualan es kelapa dan minuman lain di lapak tersebut.
"Dari dulu emang tinggalnya di sini, sama istri sama anak-anak. Saya dari 2006. Barang-barang juga semua masih di dalam, sekarang sudah dikeluarin. Kalau peringatan dari Pol PP memang ada, tapi kan dikira nggak dibongkar sekarang," kata Anang, saat ditemui wartawan di lapaknya.
"Ini bingung saya jadinya, belum punya tempat tinggal. Nggak tahu mau tinggal di mana jadinya," tambahnya.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan, pembongkaran dilakukan karena lokasi PKL berada di lahan Pemkot Bogor yang akan dibangun taman dan pedestrian.
"Hari ini kita lakukan pembongkaran di lahan Pemkot di Kecamatan Bogor Barat, masuk di dua kelurahan, Situgede dan Bubulak. Ada 265 lapak yang kita bongkar, bangunannya semipermanen semua, alhamdulillah semua berjalan kondusif. Peruntukannya nanti untuk (jalur) pedestrian, dan penataan di kawasan Bogor Barat ini," tambahnya.
Agustian mengatakan, Pemkot Bogor sedang berkoordinasi untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat bagi para pedagang yang tergusur.
"Nah ini rencananya Pak Camat dan tim dari UMKM (Dinas Koperasi dan UMKM) sedang mendalami rencana relokasi untuk pedagang, mengapa kita bongkar sekarang, karena pekerja-pekerja proyek (untuk pedestrian) sudah harus mulai bekerja sejak sekarang. Jadi pascapembongkaran ini nanti ada pekerjaan dari Dinas PUPR," ucapnya.[gun]