WahanaNews.co | DPD Partai Demokrat NTT ricuh setelah sekelompok orang membakar atribut partai. Massa memprotes hasil Musda Demokrat NTT yang menetapkan Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT terpilih.
Leonardus Lelo saat dihubungi, Selasa (4/1/20221), mengatakan massa yang ricuh mengatasnamakan simpatisan Jefri Riwu Kore. Aksi bakar-bakar atribut ini berlangsung pada pukul 12.00 WIT.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
"Yang bakar-bakar itu dia berkisar mungkin jam 11 atau setengah 12 gitu, jam 12-lah (waktu NTT)," kata Leonardus.
Leo mengatakan aksi bakar-bakar ini pecah usai dirinya mengumumkan terpilih sebagai Ketua DPD Demokrat NTT terpilih untuk 5 tahun ke depan. Leo menegaskan proses terpilihnya dirinya sebagai Ketua DPD Demokrat 2021-2026 sesuai aturan partai.
"Kita di AD/ART itu Musda sudah diselenggarakan tanggal 15 Oktober 2021 karena di PO, Peraturan Organisasi Nomor 2/2021 Tanggal 3 Mei 2021, di mana Musda itu hanya menetapkan calon yang memenuhi syarat minimal 20 persen dukungan dari DPC. Selanjutnya, ketika dia lolos menjadi calon di Musda Demokrat, maka yang bersangkutan itu mengikuti fit and proper test DPP melalui Tim 3, yaitu Ketum, Sekretaris Jenderal, dan BPOKK. Nanti diputuskan sepenuhnya oleh tim 3," kata Leo.
Baca Juga:
Usai Ribut Saat Jumat Agung di Gereja Kupang Perwira Polisi Ditahan
Leo menyebut, Tim 3 DPP diketuai Ketum Agus Harimurti Yuhdoyono atau AHY. Dia menegaskan AHY sudah membuat keputusan yang sah dan sesuai aturan partai.
"Sehingga apabila gerakan-gerakan yang dilakukan sebenarnya menyalahi, tidak memahami AD/ART dan PO. Saya mengatakan tadi, jika yang bersangkutan kader seharusnya tidak ada aksi-aksi begitu. Ada dua pilihan, nanti akan mengecek apabila bukan kader Partai Demokrat maka dia akan diproses secara hukum, apalagi membakar melakukan kegiatan anarkis membakar atribut Partai Demokrat. Kalau sebagai kader kita rekomendasikan dipecat," ujar Leo.
Leo bersama Jefri Riwu Kore merupakan calon Ketua DPD Demokrat NTT sebelum nama pertama terpilih. Leo menyayangkan aksi anarkis ini.