WahanaNews.co | Wali Kota Depok, Mohammad Idris, akhirnya buka suara soal hasil survei yang dirilis Setara Institute tentang Kota Depok, yang dinilai sebagai salah satu kota intoleran.
Idris mengatakan, jangan hanya karena satu kasus lalu digeneralisir, yang akhirnya menyimpulkan Depok sebagai kota intoleran.
Baca Juga:
Heri Zaenal Effendi Hilang, Pedagang Korban Tipu Miliaran Rupiah Minta Pemkot Depok Beri Lahan Alternatif Sebelum Diusir
Dirinya mengungkapkan, pandangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait Kota Depok yang dinilai toleran sesuai dengan fakta di lapangan.
“Karena setiap pembangunan rumah ibadah dilaporkan kepada Pak Gubernur. Jadi, beliau tahu betul,” ucapnya, usai mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam acara peresmian Pasar Rakyat Jabar Juara, di Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022).
Dirinya menyebut sejauh ini pembangunan rumah ibadah di Kota Depok tidak ada masalah, selama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memberikan rekomendasi.
Baca Juga:
Mayor Infanteri Suyono: Pembinaan Wawasan Kebangsaan bagi Pelajar di MPLS Sukmajaya
“Ketentuan-ketentuannya juga sudah disepakati secara nasional,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Depok ini menyebut, jangan sampai hanya satu kasus yang terjadi di Kota Depok digeneralisir dan disebut sebagai kota yang intoleran.
“Memang kami sudah beberapa kali digugat terkait penyegelan Masjid Ahmadiyah, bahkan sudah disurati dan kami juga sudah menjawab. Tetapi, jangan sampai hanya karena satu kasus lalu Depok digeneralisir sebagai kota intoleran,” ungkapnya.