WahanaNews.co | Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang melanda Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memiliki dampak kerusakan sangat berat. Bahkan, gempa ini juga memicu terjadinya longsor.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.
Baca Juga:
Gempa 4,2 Magnitudo Guncang Bandung, Terasa di Beberapa Wilayah
"Gempa kerak dangkal ini akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatera, tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujarnya.
Berdasarkan catatan Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, sejarah gempa bumi merusak terjadi di wilayah Sumatera Barat. Yakni,
1. 26 Agustus 1835, Lokasi gempa berada di Padang. Dampaknya berupa kerusakan ringan dan retakan pada bangunan di Padang.
Baca Juga:
Gempa M5,4 Guncang Selatan Jawa di Hari Peringatan Tragedi Yogyakarta 2006
2. 5 Juli 1904, Lokasi gempa di Siri Sori, Sumatera Barat. Akibat gempa ini terjadi tsunami di Pantai Siri Sori.
3. 28 Juni 1926, Lokasi gempa berpusat di Padang Panjang. Gempa menimbulkan bencana di sekitar Danau Singkarak, Sijunjung, Muarabungo, dan Alahan Panjang. Di salah satu bagian Danau Singkarak ambles, beberapa orang luka-luka.
4. 4 Februari 1971, lokasi gempa di Sumatera Utara M6,3 bangunan rusak di Pasaman