Bentrokan itu dipicu rencana pihak PT TPL yang ingin menanam
eukaliptus di atas tanah adat masyarakat Natumingka. Akibat bentrokan itu,
puluhan masyarakat setempat mengalami luka-luka.
Sejumlah warga lokal yang juga aktivis lingkungan pun
memutuskan melakukan aksi jalan kaki dari Toba ke Jakarta untuk menemui Jokowi
demi mengadukan kasus lingkungan itu.
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
Corporate Secretary TPL Anwar Lawden menyatakan perusahaan
telah melakukan sejumlah upaya dalam menyelesaikan konflik agraria dengan
masyarakat di areal konsesi di sekitar Toba.
Pertama, mendorong dialog secara terbuka untuk mencari
solusi bersama. Kedua, perseroan mendorong kerja sama pola kemitraan kehutanan
sesuai dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 9 tahun 2021 tentang Pengelolaan
Perhutanan Sosial dalam bentuk naskah kerja sama kemitraan dengan masyarakat.
Ketiga, bersama dengan instansi yang berwenang melakukan
sosialisasi kepada pihak klaim agar melakukan klaim melalui prosedur hukum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
"Dari 10 klaim lahan yang telah terdaftar, Perseroan
telah berhasil menyelesaikan 9 dari klaim tersebut dengan menerapkan kerja sama
kemitraan kehutanan bersama dengan masyarakat," tutup dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.