"Bahwa Presiden Joko Widodo telah mengetahui
permasalahan lingkungan yang disampaikan selaku perwakilan Tim 11 Aliansi Gerak
Tutup TPL," kata Togu.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Togu juga menyampaikan bahwa
aktivitas perusahaan yang merusak lingkungan tak sejalan dengan status Danau
Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca Juga:
Diusung PDIP, Cabup Toba Poltak Sitorus Terang-terangan Dukung Bobby Nasution
"Bapak Presiden mengatakan tadi kerusakan-kerusakan
lingkungan yang sudah terjadi, mari kita tanami. Pemerintah siap memberikan
bibit pohonnya, dan rencananya Bapak Presiden akan datang November atau
Desember untuk melakukan penanaman bersama dengan Tim 11 dan masyarakat
adat," katanya.
Togu mengatakan, Jokowi juga berjanji akan menyelesaikan
masalah 15 tanah adat dalam bulan ini.
"Tadi saya sudah melihat lima yang sudah diselesaikan,
dan sepuluh lagi akan diselesaikan beliau dalam bulan ini. Ini kabar gembira
untuk masyarakat adat di sekitar Danah Toba," ujarnya.
Baca Juga:
Korupsi Jalan di Toba Samosir, Kejati Sumut Tetapkan 1 Tersangka Kasus
Togu lebih lanjut berharap agar semua pihak-pihak yang
berinvestasi di sekitar Danau Toba untuk menjaga kelestarian lingkungan demi
kelestarian Danau Toba di masa mendatang.
"Kita berharap investasi-investasi yang di sekitar
Danau Toba juga memerhatikan tentang lingkungan hidup, jangan hanya fokus
mengeruk keuntungan tapi mengabaikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan
kehidupan di masa mendatang," katanya.
Pada akhir Mei lalu, masyarakat dan karyawan PT TPL sempat
terlibat bentrok terkait lahan di Desa Natumingka, Kecamatan Borbor, Kabupaten
Toba, Sumatra Utara.