WahanaNews.co | Siswa SD asal Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan vaksin Covid-19 pada Sabtu (15/1) kemarin. Sebelum meninggal, anak berusia 10 tahun tersebut mengalami demam.
"Hari Sabtu anak itu terlihat baik-baik saja. Saya melihatnya bersepeda," kata Abud, tetangga korban kemarin.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Sementara itu, Nanang paman korban, juga membenarkan bahwa pada Sabtu kondisi anak tersebut terlihat baik-baik saja. Dia pergi ke sekolah untuk mendapatkan vaksinasi dan sepulang sekolah bermain seperti biasa.
"Sabtu malam dia mulai merasakan demam. Kemudian Minggu malam dibawa ke rumah sakit. Senin malam meninggal dunia," kata Nanang.
Pihak keluarga, kata Nanang, diberitahukan oleh tim medis bahwa sang anak meninggal dunia akibat demam berdarah.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Ditangani oleh 4 dokter, semua menyatakan meninggal akibat DBD. Memang saya melihat di tangannya ada bintik-bintik merah," kata Nanang.
Kabar mengenai meninggalnya anak tersebut usai mendapatkan vaksinasi menyebar di lingkungannya. Warga sempat bertanya-tanya alasan sebenarnya sang anak meninggal. Hal ini lantaran tak ada kasus demam berdarah di lingkungan rumahnya selama ini.
"Lingkungan kami selama ini belum ada kejadian kasus DBD. Makanya heran mengapa tiba-tiba disebut meninggal akibat DBD," kata Abud, tetangga korban tersebut.