WahanaNews.co | DPRD DKI Jakarta menolak dua nama calon wali kota Jakarta Selatan,
Yani Wahyu Purwoko dan Isnawa Adji, yang merupakan usulan dari Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi
Marsudi menilai keduanya belum cocok menggantikan Marullah Matali yang kini
menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta.
Baca Juga:
Bersurat ke Kemendagri, Pemprov DKI Minta untuk Nonaktifkan 92 Ribu NIK
"[Calon wali kota] Jaksel, nama
dimasukkan pertama namanya Yani, saya tolak karena ada beberapa
permasalahan," kata Pras di Gedung DPRD, Selasa (16/2/2021).
Menurut Pras, Yani baru saja menduduki
posisi sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat. Sehingga, ia menganulir nama Yani
sebagai calon wali kota.
Kemudian, Pras juga menolak calon
kedua Isnawa Adji yang merupakan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Program Penertiban KTP, DKI Ajukan Penonaktifan 92 Ribu NIK Warga Jakarta ke Kemendagri
Ia beralasan, pada saat uji kepatutan
dan kelayakan di DPRD, Isnawa melontarkan pernyataan kontroversial mengenai
penanganan banjir.
"Menurut pandangan saya ada
beberapa ucapan calon wali kota itu, salah satunya tidak memberikan solusi
banjir saat terjadi banjir kemarin di Jakarta Selatan," ujar Pras.
Politikus PDIP itu mengatakan, saat
uji kepatutan dan kelayakan, alih-alih memberi solusi Isnawa malah mengatakan
bahwa masyarakat hanya perlu mengungsi ke masjid sambil menunggu banjir surut.
"Ini kan pemimpin wilayah, ini
kan tidak layak. Dari sini kami melihat ini belum layak," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Pras meminta Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan kembali nama baru untuk calon wali kota
Jakarta Selatan.
Sementara itu, DPRD DKI
merekomendasikan Ali Maulana Hakim sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Ali sebelumnya menjabat sebagai Wakil
Wali Kota Jakarta Utara.
Pras menyatakan, dalam proses uji
kepatutan dan kelayakan di DPRD siang tadi, Ali mampu menjawab 11 pernyataan
dari Ketua Komisi A Mujiyono.
Ia juga menilai Ali memiliki jiwa
kepemimpinan.
"Saya pikir dengan ketegasan dan
kecerdasan dia, memang dia ada jiwa leadership-nya juga. Ya, saya
merekomendasikan dia untuk bisa menjadi wali kota," ungkap Pras.
Ali bakal menggantikan posisi Sigit
Wijatmoko sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
Sigit meninggalkan posisi itu setelah
Anies menunjuknya sebagai Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta. [qnt]