"Saya heran dengan anggota DPRD yang mempermasalahkan
pembangunan ini. Padahal, ini adalah program yang diajukan sejak tahun 2000 dan
tentu sudah dibahas di dewan. Kenapa baru dipermasalahkan sekarang? Jangan cari
panggung di Sumedang !" tegasnya.
"Warga terdampak Jatigede sudah banyak berkorban untuk
kepentingan Jawa Barat, saatnya OTD diperhatikan. Salah satu sektor yang
diharapkan dapat mendongkrak perekonomian OTD adalah pariwisata. Untuk itu,
kami warga OTD sangat mendukung rencana Pak Gubernur untuk membangun menara
Kujang Sapasang ," tegas Sridiyanto Wijaya, salah seorang OTD yang juga
Ketua Forum Jatinunggal.
Baca Juga:
Dony Punya Kans Kembali Menjabat Bupati, PM08: Masyarakat Sumedang Masih Inginkan Beliau
Dukungan lainnya datang dari Kepala Desa Jemah, Kecamatan
Jatigede, Turyana. Dia juga menegaskan, mendukung penuh rencana Gubernur Jabar,
Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang , Dony Ahmad Munir membangun Menara Kujang
Sapasang.
"Atas nama masyarakat Desa Jemah, saya sangat mendukung
rencana Pak Bupati dan Pak Gubernur untuk membangun Menara Kujang Sapasang .
Menara ini nantinya akan menjadi ikon daya tarik pariwisata," katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) DPC Sumedang,
Iyan Sofyan Hady pun menyambut baik dan memberikan apresiasi atas prakarsa
pembangunan lanmark unik pariwisata di Kabupaten Sumedang itu.
Baca Juga:
Mudahkan Pemudik dengan EV, PLN UP3 Sumedang Resmikan 2 SPKLU Tambahan
" Sumedang membutuhkan destinasi wisata yang berbeda.
Menara Kujang Sapasang ini sangat unik dan menarik. Pengunjung datang untuk
happy, selfie, kuliner, belanja dan bawa oleh-oleh," katanya.
Diketahui, konsep landmark pariwisata Jatigede tersebut akan
menggabungkan aspek religi melalui masjid, budaya melalui menara kujang, serta
sentuhan teknologi informasi melalui kehadiran museum Jatigede.
Saat ini, proyek senilai Rp100 miliar yang dananya berasal
dari bantuan keuangan Pemda Provinsi Jabar sedang memasuki tahap lelang dan
akan mulai dibangun Juni 2021. Selain mengidekan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
merancang menara kujang dan masjid tersebut.