WAHANANEWS.CO, Jakarta - Derasnya hujan yang mengguyur ibu kota berujung bencana di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Selama dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis (29-30/10/2025), wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter, memaksa penutupan total Jalan Raya Kemang.
Baca Juga:
Tak Hanya Banjir, Hujan di Jakarta Kini Juga Bawa Mikroplastik Berbahaya ke Udara
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap penyebab utama banjir ini bukan semata curah hujan tinggi, melainkan jebolnya tanggul di sekitar kawasan Kemang Village yang menahan aliran Kali Krukut.
“Kenapa Kemang Raya kemarin terjadi banjir yang begitu? Memang ada patahan, ada apa, tanggul yang dimiliki oleh Kemang Village yang retak dan kemudian bocor dan kemudian menyebabkan air Kali Krukut itu meluap,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Dia menegaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menangani masalah banjir secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
Baca Juga:
Gubernur DKI Luruskan Isu Dana Mengendap Rp14,6 T: Buat Bayar Kewajiban Akhir Tahun
“Pemprov tetap akan melakukan normalisasi Sungai Ciliwung, penlok-nya sudah saya tanda tangani, dan juga normalisasi Kali Krukut yang melewati Kemang Village,” lanjutnya.
Pramono menambahkan, kondisi banjir di sekitar Kem Chicks bukan hal baru karena sudah terjadi berulang dalam lima hingga enam tahun terakhir, sehingga penanganan jangka panjang menjadi langkah wajib.
Sementara itu, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah pascabanjir di kawasan Jalan Kemang Raya.
Pantauan di lokasi pada Jumat (31/10/2025) pukul 15.10 WIB menunjukkan petugas PPSU bekerja membersihkan jalan, lapak pedagang, hingga saluran air dengan sapu lidi dan serokan untuk mengembalikan kondisi jalan seperti semula.
Aksi bersih-bersih ini sempat memperlambat laju kendaraan di sekitar Jalan Taman Kemang karena sebagian ruas jalan digunakan untuk menampung lumpur yang diserok dari genangan air.
Pramono juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga mempercepat perbaikan seluruh tanggul yang rusak akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Instruksi ini disampaikan usai tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jebol dan merendam sedikitnya 10 RT.
“Semua tanggul yang jebol saya sudah minta kepada Sumber Daya Air dan Bina Marga untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Pramono di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025).
Ia menambahkan, perintah perbaikan juga mencakup tanggul di sekitar Kemang Village dan Kem Chicks yang rusak akibat derasnya arus air.
“Tanggul yang jebol ya segera minta kita perbaiki, termasuk kejadian di Kem Chicks dan di Kemang Village,” ujarnya menegaskan.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas SDA Kecamatan Pasar Minggu, Rosi Surya Indah, menjelaskan bahwa perbaikan darurat telah dilakukan dengan memasang tanggul sementara dari karung berisi pasir.
“Sebagai tindak lanjut sementara, saat ini, Jumat, 31 Oktober 2025, dipasang tanggul darurat dari tumpukan karung berisi pasir untuk mengurangi limpasan air,” kata Rosi.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]