WahanaNews.co | Kepolisian kesulitan mengungkap identitas dua mayat yang ditemukan di lokasi penggalian pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (30/10/2021) sore.
Dua mayat itu baru diketahui seorang wanita dewasa dan bayi laki-laki.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Masih belum ditemukan identitas kedua jenazah tersebut," Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, kepada wartawan, Minggu (31/10/2021).
Tatang mengatakan pihaknya sulit mengidentifikasi dua mayat ini lantaran kondisi jenazah sudah membusuk, sehingga tak bisa ditemukan sidik jari di kedua jenazah.
Diperkirakan mayat wanita ini berusia antara 20-30 tahun, sementara mayat bayi berusia 3 tahun.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
"Ini menjadi salah satu kesulitan untuk mengungkap identitas kedua jenazah," katanya.
Tatang menyebut jenazah wanita dewasa dan bayi laki-laki sudah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully, malam hari kemarin.
Hasil autopsi dua jenazah ini baru keluar beberapa waktu ke depan.
"Petugas di rumah sakit juga sudah berupaya tapi belum menemui titik terang tentang identitas," ujarnya.
Menurut Tatang, pihaknya telah berkoordinasi dengan polsek lain dan menyebar informasi ke Babinkamtibmas di Kota Kupang untuk mengecek laporan orang hilang.
Sampai Minggu (31/10/2021) siang, belum ada laporan orang hilang yang masuk.
Tatang mengaku masih berada di sekitar tempat penemuan mayat tersebut untuk kembali melakukan oleh TKP.
"Ini saya masih di lapangan (TKP), dengan tim identifikasi Polres (Kupang Kota) untuk lakukan oleh TKP ulang karena kemarin situasinya sudah mulai gelap sehingga menyulitkan (olah TKP)", kata Tatang.
Dari hasil olah TKP di proyek penggalian pipa SPAM pada Minggu siang, pihaknya berhasil menemukan celana dan topi bayi.
Benda tersebut kemungkinan besar milik jenazah bayi.
Namun, Tatang belum dapat menyimpulkan kedua mayat yang masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Titus Ully merupakan korban pembunuhan.
"Kita masih fokus di pengungkapan identitas korban, kalau lain-lain (korban pembunuhan) belum sampai ke situ," katanya.
Sebelumnya dua mayat tanpa identitas yakni wanita dewasa dan bayi laki-laki ditemukan di lokasi penggalian pipa SPAM di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kedua jenazah berada dalam kantong plastik besar dan mengeluarkan bau bangkai.
Kedua jenazah tersebut ditemukan oleh operator eksavator yang sedang melakukan penggalian. [qnt]