"Sejak awal Juli disebabkan cuaca ekstrem dan ombak besar. Lokasi di Kecamatan Harian," ungkapnya.
Meski demikian, Tetty mengakui bahwa hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti perubahan warna air tersebut.
Baca Juga:
FWELB Rumahela Juni-Juli 2025: Hokkop Ma Tanom, Paangur Bona Ni Pinasam
Pemerintah Kabupaten Samosir pun belum dapat melakukan tindakan teknis karena cuaca buruk masih melanda wilayah tersebut.
"Imbauan ke masyarakat dan pengunjung agar berhati-hati dan mengawasi anggota keluarga saat berwisata di pantai," tambahnya.
Sebelumnya, video air keruh Danau Toba ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Jelajah Sumut di Facebook pada Selasa (16/7/2025).
Baca Juga:
Jadi Tuan Rumah Lari Lintas Alam Dunia, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Promosi Otorita Danau Toba dan Pulau Samosir
Dalam video tersebut, terlihat permukaan air kecoklatan dengan latar belakang Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea, Desa Harian Boho, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.