WahanaNews.co |
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendukung Ombudsman Republik Indonesia
(ORI) untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pelayanan publik.
Menurutnya, hal itu bisa menjadi pemicu setiap
daerah dan pejabat publik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Hadiri Sidang PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi
"Satu yang penting adalah kabupaten/kota
harus meningkatkan pelayanan publik. Komitmennya musti dilaksanakan. ASN dan
kepala daerah seperti saya ini kan yang bayar rakyat, kalau kami melaksanakan
buruk, ya ORI harus bertindak. Kita dukung penuh ORI," kata Ganjar, usai
menerima Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Bobby Hamzar Rafinus, di
Semarang, Jumat (28/5/2021).
Dalam pertemuan tersebut, banyak diskusi yang
dilakukan. Termasuk koreksi-koreksi terkait pelayanan publik dari ORI untuk
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Pelayanan publik wajib hukumnya bagi
pejabat publik, ASN, maupun kepala daerah. Untuk itu, semua harus taat dengan
aturan dan memiliki inovasi-inovasi. Maka, tadi saya usulkan ada OTT pelayanan
publik. Jadi, semua yang ngeyel dan ndableg itu ditangkap sama
ORI. Penangkapannya itu tentu tidak seperti OTT KPK, artinya ORI bisa datang,
memeriksa, dan mengevaluasi, karena punya hak," katanya.
Baca Juga:
Sidang Sengketa Pilpres, Tim Ganjar Siapkan Kesimpulan Yakin Menang di MK
Ia berpesan kepada kepala daerah dan seluruh
ASN di Jawa Tengah untuk tidak takut dengan hal itu.
Keberadaan ORI dengan tugas dan tanggung
jawabnya itu untuk memberikan jaminan dan perbaikan pelayanan publik yang baik
kepada masyarakat.
"Teman-teman tidak usah takut, kalau kita
diskusikan itu bisa untuk memperbaiki. Umpama, layanan jangan manual terus. Maka,
saya bilang, gunakan medsos untuk melayani publik, bukan untuk hoaks, sehingga
pelayanan bisa lebih cepat. Ini cara yang bisa dipakai untuk melakukan
itu," jelasnya.