WahanaNews.co | Empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat
menghirup gas yang bocor di Perumahan Taman Griya, Jimbaran, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (19/12/2020).
Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, membenarkan adanya kejadian kebocoran gas yang
terjadi di wilayah Jimbaran itu.
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
"Kejadiannya
sekitar pukul 10.20 Wita,
di sebuah ruko lantai dua, tepatnya di Perumahan Taman Griya, Jimbaran. Empat orang meninggal akibat kejadian itu. Tiga
orang korban meninggal di lokasi kejadian, dan satu orang meninggal di rumah sakit," ujar AKP Yusak.
Ia menambahkan,
penanganan awal untuk mengevakuasi
korban dilakukan oleh Basarnas Bali, dengan menggunakan
tabung pengaman, mengingat di lokasi kejadian aroma gas masih menyengat.
"Personil masih di TKP menunggu petugas identifikasi. Ruko dua lantai itu digunakan untuk proses
kerajinan penyamak kulit," imbuhnya.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Identitas 4 korban
meninggal dunia itu, di antaranya, Boy Don Tambunan (43), yang merupakan pemilik usaha kerajinan, lalu Rivaldo Simagunsong (22), Ardi Humanti Silitonga (22),
dan Jaksa Oriyen Napitupulu (20).
Kronologi
Diberitakan, pekerja di Ruko Jalan Danah Batut Raya, Perumahan
Taman Griya, Nusa Dua, Kabupaten Badung, mengalami keracunan gas.
Awalnya, sekitar pukul 10.00 Wita, mereka sedang melakukan kegiatan usaha penyamakan
kulit. Tiba-tiba saja musibah tersebut terjadi.
"Laporan yang kita terima, ada korban gas beracun, 1 orang
sudah dibawa ke RS Bali Jimbaran, dan 2
lainnya masih berada di rumah usaha," terang Gede Darmada, selaku Kepala
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Bali menggerakkan 15
personil menuju lokasi.
"Jaraknya tak jauh dari Kantor SAR. Kurang
lebih pukul 10.50 Wita proses
evakuasi sudah dilakukan," ungkapnya.
Selanjutnya,
berselang 40 menit,
seluruhnya telah dikeluarkan dan langsung dibawa ke RS Umum Sanglah, menggunakan ambulans BPBD Badung.
Diketahui,
terdapat sejumlah orang yang selamat
dari bencana tersebut, yakni Boydon Manapar Tambunan (40), Daud Cahya Pamungkas
(40), dan Deny
Waldi Rajaguguk (23).
Sementara
korban meninggal atas nama Rivaldo Simangunsong (22), Ardi Humanti Silitonga (22), dan Jaksa
Oriyen Napitupulu (20).
Unsur SAR yang turut terlibat selama proses evakuasi, di antaranya, Damkar Kabupaten Badung, Babinkamtibmas Desa Jimbaran, Babinsa Desa Jimbaran, Puskesmas Kuta Selatan, dokter dan perawat KBS Benoa,
serta masyarakat setempat. [dhn]