WahanaNews.co| Walikota Bandung, Oded M Danial tutup usia pada Jumat (10/12). Oded meninggal ketika hendak melaksanakan salat Jumat. Dia mendadak jatuh.
Sempat dilarikan ke RS Muhammadiyah, Bandung. Namun nyawanya tidak tertolong.
Oded dan Yana resmi memimpin Bandung sejak 20 September 2018. Dirinya menggantikan kepemimpinan Ridwan Kamil yang menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:
Yana Mulyana Jadi Plt Wali Kota Bandung
Selama memimpin Bandung, berbagai gebrakan telah dilakukan Oded. Sejumlah program kesejahteraan warga telah dijalankan Oded. Di antaranya adalah program kartu indetitas anak (KIA) berbasis sidik jari ayah. Di era Oded, ada juga Gerakan Drumpori. Drumpori adalah infrastruktur untuk menanam air hujan.
Selain itu, ada gerakan membuat sumur resapan di rumah warga. Tujuannya agar warga tetap memiliki cadangan air saat kemarau dan menyerap air saat musim hujan. Oded juga memberlakukan tarif khusus sebesar Rp1 untuk para veteran yang menggunakan bus Trans Metro Bandung (TMB).
Begitu juga bagi pelajar SD dan SMP, tarif bus TMB belaku Rp1000 dan tarif umum hanya Rp3.000.
Baca Juga:
Yana Mulyana Ditunjuk Jadi Plt Wali Kota Bandung
Sejumlah penataan juga berhasil dilakukan Oded dan Yana. Misalnya kawasan Tegalega dan Cicadas yang kini ditata rapi.
Pendidikan dan Infrastruktur
Di bidang pendidikan, Oded memiliki program siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) untuk siswa SMK sebesar Rp63,2 miliar, bantuan RMP untuk siswa SMA/MA sebesar Rp25,3 miliar. Bantuan juga diberikan kepada siswa yang menunggak hingga tak bisa mengambil ijazah sebesar Rp3,5 miliar.
Di bidang infrastuktur, Oded sedang melakukan pembangunan flyover di Jalan Jakarta-Jalan Supratman melintasi Jalan Ahmad Yani dan Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang melintasi Jalan Gatot Subroto. Pembangunan dua flyover tersebut senilai Rp77,9 miliar.
Kemudian, pembangunan saluran dan kolam retensi sebagai program prioritas. Program ini sebagai satu solusi menganggulangi banjir.
Oded juga memiliki program bank sampah. Tujuannya, selain pengolahan sampah, juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Guru honorer juga ikut merasakan program Walikota Oded. Tujuannya, program ini membuat para guru honorer mendapatkan remunerasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
Subsidi Sembako
Selanjutnya, subsidi harga sembako. Program ini dilakukan demi dalam penguatan cadang pangan dan ATM Beras serta stabilisasi harga kebutuhan pokok dan barang penting.
Oded juga membuat program Bandung agamis. Progam ini merupakan gerakan menyemarakan tempat ibadah. Program ini dilakukan melalui beberapa kegiatan. Misalnya gerakan ahlan Quran demi mencetak 151.000 hafiz dalam 5 tahun melalui Gerakan Gerakan Tilawah dan Hapalan Alquran (Ahlan Quran).
Selanjutnya, Gerakan salat berjamaah tepat waktu (Bersatu). Program ini merupakan gerakan untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Oded meminta semua pegawai untuk menghentikan pekerjaan saat waktu salat tiba dan melanjutkannya setelah mengikuti salat berjamaah.
Kemudian, ada gerakan subuh berjamaah, gerakan ini merupakan seruan kepada umat muslim untuk melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. [rin]