WahanaNews.co | Jalan menuju Kintamani masih tertutup longsor karena proses evakuasi usai gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo mengguncang Bali pada Sabtu (16/10/2021) masih terhambat hujan sejak pagi.
"Kalau korban semua sudah dievakuasi. Ini untuk evakuasi sisa longsoran di jalan yang menuju ke Kintamani yang terhambat," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Agus Sutapan, kepada wartawan.
Baca Juga:
BBMKG Denpasar: Kekeringan Meluas dari 15 Jadi 26 Kecamatan
Agus mengatakan bahwa evakuasi jalan ini harus dilakukan karena jalur dari arah Trunyan ke Kintamani merupakan satu-satunya akses yang mereka miliki.
Jika pun ada akses lain, jalurnya sangat jauh dan memutar, yakni melalui jalur Danau Batur.
"Terhambat jalan juga karena memang satu-satunya jalan ya itu, yang tertimbun longsor," kata dia.
Baca Juga:
Gempa M 3,4 Guncang Karangasem Bali
Dalam kesempatan itu, Agus juga menjelaskan alat berat memang telah diterjunkan untuk menyisir sisa-sisa longsor, terutama yang berukuran besar.
Namun, alat berat itu harus menyisir jalanan dari arah Bukit Abangan yang memang menjadi titik terberat lokasi longsoran.
"Di sana material cukup besar, tidak hanya pasir dan kerikil. Baru nanti dari ruas jalan udah bersih, yang di rumah akan kami tangani juga," kata dia.
Sementara itu, seluruh korban, baik yang luka-luka maupun meninggal dunia, telah dibawa ke rumah sakit terdekat di wilayah itu.
"Sudah dibawa ke rumah sakit semua," katanya. [dhn]