WahanaNes.co, Probolinggo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies, di Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo, yang merupakan bagian dari kawasan wisata Bromo, Sabtu (9/9).
Peninjauan itu dilakukan Gubernur Khofifah didampingi Kadishut Jatim dan Kalaksa BPBD Jatim lewat pantauan udara dengan menggunakan helikopter. Dan titik awal pengamatan karhutla dilakukan di Gunung Arjuno Kawasan Konservasi Tahura R Soerjo serta Gunung Welirang. Dimana, masih ditemukan titik asap yg muncul di Curah Kluntung kota Batu.
Baca Juga:
Momentum Hari Pahlawan, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Kampanye Akbar di Kota Bekasi
Selanjutnya, rombongan Gubernur Khofifah melanjutkan pantauan udara ke arah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( TNBTS) tepatnya di Lembah Watangan. Disana api juga ditemukan masih menyala dan personil juga terlihat masih melakukan pemadaman.
Sebagaimana diketahui, padang savana di Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies mengalami kebakaran setelah dipicu oleh percikan api dari _flare_ yang digunakan oleh salah satu pengunjung pada Rabu (6/9) lalu.
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah langsung menggelar rapat dengan Kepala BB-TNBTS, Tokoh adat Suku Tengger, PHRI, Kepala OPD Pemprov Jatim terkait, serta jajaran Forkopimda Kab. Probolinggo.
Baca Juga:
Ratusan Pelaku Usaha Meriahkan Roeang Kita UMKM Fest 2024 Kemenkeu Jabar
Usai melakukan rapat dengan jajaran terkait, Gubernur Khofifah mengatakan saat ini masih ada titik api di kawasan Lembah Watangan. Untuk itu, ia menegaskan bahwa upaya pemadaman akan terus dilakukan hingga semua titik api benar-benar dipastikan telah seluruhnya padam baru dibuka akses wisata secara keseluruhan seperti sedia kala.
Sambil menunggu proses pemadaman tuntas, wisatawan dapat menikmati indahnya Bromo dan eksotiknya matahari terbit melalui seruni point. Hal ini demi keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Baik Pemprov Jatim maupun Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dapat segera dilakukan upaya pemadaman melalui teknik water bombing via helikopter milik BNPB.