“Radius terdampak material jatuhan bisa mencapai satu kilometer dari kawah, serta aliran lumpur ke arah 2 kilometer sektor utara searah bukaan kawah. Sedangkan Hujan abu bisa terjadi ke segala arah tergantung arah dan kecepatan angin,” tutur dalam keterangan Badan Geologi.
Badan Geologi telah menetapkan status aktivitas Gunung Dempo pada Level II atau Waspada sejak 7 Januari 2022 lalu. Wilayahnya termasuk Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, dan Kabupaten Empat Lawang seluruhnya di Sumatera Selatan.
Baca Juga:
Wajib Tahu, Ini Tanda Gunung Api Akan Meletus dan Sederet Penyebabnya
Badan Geologi mencatat Gunung Dempo hingga saat ini telah mengalami 121 kali kejadian erupsi sejak 1818. Selang waktu erupsi Gunung Dempo bervariasi, yang terpendek setahun dan terpanjang 26 tahun. Erupsi terakhir tercatat terjadi pada 1 Januari 2009.
Adapun pada 2021 terekam peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Dempo berupa munculnya getaran tremor menerus periode April-September. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.