WahanaNews.co, Halmahera Utara - Pagi ini, Minggu (19/11/2023), Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami erupsi, sebagaimana diinformasikan oleh Bambang Sugiono, petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono.
Erupsi tersebut tercatat terjadi pada pukul 07.24 WIT.
Baca Juga:
Kasus Pelecehan Siswi Magang, Sekdis Pariwisata Maluku Diperiksa Polisi
Menurut Sugiono, dalam erupsi pagi tersebut, Gunung Dukono melontarkan abu vulkanik mencapai ketinggian 2.600 meter di atas puncak gunung (± 3.687 meter di atas permukaan laut). Ia menyebut bahwa kolom abu yang teramati memiliki warna putih, kelabu, hingga hitam dengan intensitas tebal mengarah ke arah timur laut dan timur.
Saat ini, Gunung Dukono, yang memiliki ketinggian 1.335 meter, berada dalam status Level II atau Waspada. Pada hari sebelumnya, Sabtu (18/11), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa asap kawah utama Gunung Dukono berwarna putih dan kelabu, dengan intensitas tebal mencapai 200 hingga 3.000 meter dari puncak gunung tersebut.
PVMBG juga mencatat adanya 49 kali gempa letusan dengan amplitudo berkisar antara 6 hingga 34 milimeter, dan durasi gempa antara 30,36 hingga 73,14 detik.
Baca Juga:
BMKG Deteksi Gempa M 5,5 di Ambon, Getaran Terasa Hingga Buru Selatan
Selain itu, terdapat satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 30 milimeter S-P 8,59 detik, dan lama gempa 62,37 detik.
Kemudian, ada 17 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6 sampai 34 milimeter, S-P 11,05 sampai 43,57 detik, dan lama gempa 50,57 sampai 166,29 detik.
Ada pula satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 6 milimeter, namun amplitudo dominan dua milimeter.
Di samping itu, PVMBG mencatat sepanjang 1 Januari hingga 19 November 2023 jumlah letusan yang terjadi di Gunung Dukono ada sebanyak 25 kali letusan.
[Redaktur: Elsya TA]