WahanaNews.co | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak jajarannya khususnya di lingkungan Sekretariat Jenderal untuk menciptakan pola kerja dan komunikasi yang efektif, efisien dan sederhana. Sehingga semua pekerjaan bisa terselesaikan tepat waktu, sesuai target dan pegawai dapat bekerja lebih santai dan bahagia.
“Pola kerja kita, pola komunikasi kita, pola sistem birokrasi kita harus kita bikin sedemikian rupa. Fungsional, efektif, efisien dengan pendekatan gembira ria. Caranya gimana ya urusannya beliau (motivator). Sehingga sehari-hari isinya senyum, tertawa, pekerjaan tuntas tanpa setres. Karena masalah tidak pernah selesai dengan setres. Masalah selesai dengan ditangani,” paparnya saat membuka Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Kegiatan Kerja Setjen Kemendes PDTT di kawasan Cianjur, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga:
Pj Bupati Dairi Terima Penghargaan Pengembangan TTG dari Kemendes PDTT RI
Lebih lanjut Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini juga menyebutkan pentingnya proporsionalitas dalam bekerja. Menurutnya, hal tersebut akan membantu meringankan beban kerja dengan pembagian sebagaimana mestinya.
“Dimulai dari gaya komunikasi, dimulai dari gaya interaksi dengan tetap senantiasa memahami jati diri masing-masing. Yang penting itulah yang disebut dengan proporsionalitas. Hidup ini akan tenang jika ada di proporsinya. Menteri, sekjen, dirjen, direktur, kepala biro, staf, jika melakukan sesuai proporsinya dengan baik pasti kondusif,” ujar Mantan Ketua DPRD Jatim ini.
Terakhir, Gus Halim menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kebersamaan dan kekompakan. Tujuannya agar pegawai terus bersemangat kerja dan berkinerja dengan lebih baik.
Baca Juga:
Program Beasiswa Kuliah Anak Transmigran dari Kemendes PDTT
“Kita harus berada di maqam (tempat) yang tepat. Maka tidak akan ada masalah komunikasi dan interaksi, maka kebersamaan pasti bisa dibangun dengan suasana yang sangat menggembirakan. Ini yang kita harapkan. Dan kuncinya ada di Sekretariat Jenderal karena 20 persen (pegawai Kemendes) ada di Setjen dan jantungnya (Kemendes) ada di Setjen,” sambungnya dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Sebagai informasi, Setjen Kemendes PDTT menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan kegiatan Setjen di Cianjur. Kegiatan ini sebagai upaya untuk melakukan evaluasi kinerja serta capacity building bersama motivator handal asal Yogyakarta, Setyawan Tiada Tara.[zbr]