Pasalnya, citra yang menyeramkan terkait PP dapat teralihkan oleh serangkaian lelucon ala genersi Z di internet.
"Jadi Pemuda Pancasila makin dikenal masyarakat, makin terlihat humble dan bikin penasaran. Jadi kader-kader Sapma, berita kontroversi atau negatif jangan dimasukkan ke dalam hati. Yang penting tetap berkarya," pintanya.
Baca Juga:
Menpora Dito Harap Cabor Taekwondo Lolos Olimpiade 2028 Los Angeles
Sementara itu, dalam kesempatan Munas tersebut Dito meminta agar Sapma PP dapat unjuk gigi setelah mendapatkan atensi dari masyarakat. Dan Sapma PP harus lebih menggenjot kontribusinya untuk masyarakat.
"Komitmen kami dari Kemenpora akan mengawal dan juga mendukung apa yang bisa untuk bersama Pemuda Pancasila, membina dan mengkader anak-anak muda se-Indonesia," paparnya.
Dito juga menjelaskan, Kemenpora memiliki program khusus untuk pengembangan kepemimpinan, keterampilan, dan kewirausahaan.
Baca Juga:
Bulan Pemuda 2024 Resmi Diluncurkan, Menpora Dito Harap Berjalan Lancar dan Tepat Sasaran
Sehingga, Dito menyarankan agar Sapma PP dapat menangkap secara aktif program tersebut. Apalagi jika melihat antusias para peserta Munas yang dihadiri oleh perwakilan kepengurusan dari 31 provinsi di seluruh Indonesia.
"Saya tadi dapat laporan ada yang dari Sulawesi Selatan naik kapal. Itulah semangat anak-anak muda," puji Dito.
Diketahui, usai memberikan sambutan, Dito lantas membuka Munas dengan memainkan alat musik angklung secara serempak dengan para tokoh Pemuda Pancasila dan Sapma PP.