WahanaNews.co | Harga telur di sejumlah pasar tradisional di Makassar sebelumnya hanya berkisaran Rp50 ribu melonjak jadi Rp55 ribu per rak.
Kepala Dinas Perdagangan Makassar Arlin Ariesta bahkan mengatakan di beberapa pengecer sudah menjual telur dengan harga Rp58 ribu sampai Rp60 ribu per rak.
Baca Juga:
Harga Telur di Sejumlah Wilayah Turun Hingga 7 Persen
Ia menyebut lonjakan harga telur ayam itu terjadi akibat produksi dari peternak yang terbatas.
"Hal tersebut dipengaruhi produksi dari peternak mulai terbatas, pasca pandemi Covid, di mana populasi ayam petelur di daerah produsen agak menurun," katanya, Jumat (26/8).
Selain itu, kata Arlin lonjakan juga terjadi karena sebagian telur digunakan untuk bantuan sosial.
Baca Juga:
Harga Telur di Jakarta Sudah Alami Penurunan
"Distribusi telur yang sudah menjadi komoditas antar pulau, serta sebagian terdistribusi ke program bantuan sosial sehingga stok ketersediaan di pasaran berkurang," jelasnya.
Sementara itu menurut pedagang di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, selain ayam, kenaikan juga terjadi pada harga telur bebek.
Pedagang bernama Askari mengatakan jika dalam kondisi normal telur bebek biasa dijual dengan harga Rp65 ribu per rak, sekarang naik menjadi Rp85 ribu.
"Kalau telur ayam ras Rp55 ribu per rak, kalau telur bebek Rp85 ribu itu sekarang harganya. Kalau dulu telur ayam ras Rp 50 ribu dan bebek sekitar Rp65 ribu," ungkapnya.
Setelah dua minggu mengalami kenaikan, Askari mengaku omset para pedagang mulai berkurang tiap harinya.
"Sudah dua minggu naiknya, kalau omset berkurang sekali. Bahkan pedagang bakso yang menjadi langganan kita itu sudah tidak pakai telur lagi," jelasnya.[zbr]