WahanaNews.co, Jakarta - Penjabat (PJ) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, didemo mahasiswa di hari pertamanya menjabat.
Iwan menegaskan dirinya saat ini tengah berkonsolidasi dengan jajaran terkait untuk memetakan isu dan program yang belum tercapai sebelumnya.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Saya baru sehari bekerja, konsolidasi dengan pak Sekda dan jajaran memetakan isu, program strategis yang belum tercapai. Bagaimana jika itu dioper ke dokumen perencanaan berikutnya sehingga target yang diinginkan tercapai tidak meninggalkan sisa," ujar Iwan kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (6/11/2023).
"Meninggalkan sisa itu akan kurang pas tapi jika target capaian tidak dioper ke dokumen perencanaan tentu tidak akan terealisasi," sambungnya.
Iwan mengatakan, selain menyelesaikan permasalahan yang ada di Lebak, dirinya juga mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo. Tugas itu seperti kelancaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada), penurunan stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Kemudian saya tambahkan bagaimana perencanaan ke depan untuk Lebak. Momentum pilkada serentak menuntut kita menyusun dokumen secara serentak. Bagaimana RPJPD harus tepat waktu, RPJMD teknokratik menjadi dasar, nanti kepala daerahnya menyusun visi misi. Kalau RPJMD nya tidak diselesaikan oleh kami di tataran Pemda tentu misi akan lepas dari apa yang sudah direncanakan. Jadi banyak hal yang perlu kita lakukan," jelasnya.
Oleh karena itu, Iwan meminta mahasiswa dan masyarakat memberi waktu untuknya bekerja. Iwan juga memastikan kinerjanya akan selalu dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Kalau saya tidak turun ke lapangan setelah mengidentifikasi program, isu, atau permasalahan yang harusnya dilakukan tapi tidak bisa dilaksanakan tentu saja kinerja saya buruk. Setiap 3 bulan saya dievaluasi bagaimana kinerja saja oleh Kemendagri," pungkasnya.