“Biasanya dengan hewan ternak peliharaan milik warga yang mudah diperoleh di sekitar hutan,” ucap Ade yang menegaskan pentingnya kewaspadaan warga sekitar kawasan hutan.							
						
							
							
								BKSDA Sumbar menegaskan pentingnya langkah mitigasi untuk menekan konflik antara manusia dan harimau dengan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada dan tidak beraktivitas sendirian di area kebun, sawah, atau ladang terutama mendekati sore hari.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Amir Nyaris Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Lampung Barat, Anak Selamatkan dengan Teriakan
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Masyarakat juga diminta memastikan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan anjing dikandangkan dengan aman serta membatasi aktivitas di area perkebunan dan persawahan setidaknya hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya demi mengurangi risiko bertemu satwa liar.							
						
							
							
								Selain itu, BKSDA mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jerat liar serta memastikan informasi kemunculan satwa ke petugas sebelum menyebarkannya agar tidak menimbulkan kepanikan atau informasi yang keliru.							
						
							
							
								[Redaktur: Rinrin Khaltarina]							
						
					 
					
						Ikuti update 
berita pilihan dan 
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik 
https://t.me/WahanaNews, lalu join.