WahanaNews.co | Harimau Sumatera yang keluyuran di permukiman warga Aceh Selatan, dilepas ke Taman Nasional Gunung Leuser usai dilakukan pemeriksaan medis oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Aceh Hadi Sofyan mengatakan, dari hasil observasi dan pemeriksaan medis lengkap di Conservation Response Unit (CRU), harimau sumatera itu dalam kondisi sehat dan normal.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
"Nafsu makan dan minumnya terlihat baik, tidak terdapat cacat fisik, dan respons terhadap lingkungan juga baik," kata Hadi kepada wartawan, Kamis (18/11).
Tim dokter BKSDA Aceh, tutur Hadi, turut mengambil sampel darah (serum) dan swab (mulut dan mata) sebagai bahan untuk dilakukan pemeriksaan haematologi, tes Covid-19, dan tes Canine Distamper Virus (CDV).
Hasil pemeriksaan darah rutin dan kimia darah menunjukan harimau sumatera ini dalam kondisi normal, kemudian hasil uji Covid-19 serta CDV juga menunjukan hasil negatif.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
Lebih dari sepekan menjalani pemeriksaan, tim dokter BKSDA Aceh memutuskan melepas harimau itu kembali ke habitatnya, Rabu (17/11) kemarin.
"Kami lepas ke taman nasional Leuser setelah melalui kajian populasi, ketersediaan pakan, dan ancaman habitat. Semoga di sana harimau itu dapat beradaptasi dengan cepat dan berkembang biak menambah populasi di alam," ujar Hadi Sofyan.
Sebelumnya, harimau sumatera tersebut dievakuasi usai berkeliaran di sekitar pemukiman warga di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, Rabu (10/11).
Dari beberapa kemunculannya itu, tim dokter BKSDA Aceh menduga harimau menunjukan perilaku di luar kondisi normal, yakni tidak merasa terusik dengan kehadiran manusia di dekatnya. Sehingga harimau dievakuasi untuk diobservasi di CRU Trumon. [qnt]